JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia terus berupaya untuk bergerak maju menuju era kendaraan listrik berbasis baterai sebagaimana amanat yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2009.
Seiring dengan itu, digelar Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang bertujuan untuk melakukan penyelarasan program Pemerintah Pusat dan Daerah maupun para pihak terkait.
"Dasar pemikiran program KBLBB ialah untuk meningkatkan ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM dan lingkungan," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam keterangan tertulis, Kamis (17/12/2020).
Pada kesempatan sama, telah diperoleh komitmen dari para peserta yang terdiri dari Kabinet Indonesia Maju, Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Kepala Staff Kepresidenan, Gubernur seluruh Indonesia, BUMN, serta pelaku usaha terkait penyediaan kendaraan listrik dalam 5 tahun mendatang.
Pada 2025, ditargetkan sebanyak 19.000 unit kendaraan mobil listrik dan 750.000 sepeda motor listrik bisa diproduksi sehingga emisi gas rumah kaca dapat turun sebesar 283.000 ton CO2-e.
Kemudian lima tahun setelahnya atau 2030, diharapkan sekitar 2 juta unit mobil dan 13 juta unit sepeda motor telah terlahir untuk memadati berbagai wilayah di Tanah Air.
Dalam kondisi tersebut, diproyeksikan akan terjadi penghematan devisa akibat pengurangan impor BBM setara 77 ribu bopd atau 1,8 miliar dollar Amerika Serikat dan menurunkan CO2 sebesar 11,1 juta ton CO2-e.
"Komitmen ini masih sementara karena angkanya terus bertambah seiring dengan semangat seluruh stakeholder mendukung KBLBB sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan," kata Arifin.
Arifin juga mengatakan peta jalan menuju kendaraan bermotor listrik akan didukung dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 2.400 titik, dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 10 ribu titik sampai dengan 2025.
"Kita membutuhkan kerja yang luar biasa dan sinergi yang baik dalam mengimplementasikan Program KBLBB agar tercapai target-target yang telah ditetapkan," ujarnya.
"Kami berharap Bapak dan Ibu terus dapat memberikan kontribusi terhadap Program KBLBB ini dengan segala aktivitas yang dapat dilakukan," pungkas Arifin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/18/191100615/pemerintah-targetkan-penggunaan-kendaraan-listrik-di-2025-mencapai-19000