JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, tidak sedikit orang yang berencana untuk bepergian. Ada saja yang ingin melakukan touring naik motor untuk pergi ke luar kota.
Berjalan jauh bersama pengendara motor lainnya memang menyenangkan. Namun kadang ada yang memilih untuk berangkat di malam hari, karena jalan yang sepi dan udaranya yang adem, padahal ada bahaya di balik hal tersebut.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, kelebihan saat melakukan touring di malam hari memang kondisi jalan jarang macet, dan udara yang tidak panas. Namun risiko bahayanya lebih tinggi dibanding berangkat saat terang.
“Selain kondisi jalan yang gelap, tubuh kita juga akan mengantuk. Hal ini disebabkan karena malam hari adalah waktunya istirahat,” ucap Agus kepada Kompas.com, Kamis (17/12/2020).
Namun jika memaksa untuk berkendara jauh di malam hari, lakukan perencanaan yang matang sebelum berangkat. Sehingga walau touring dilakukan saat malam hari, tetap aman dan nyaman.
“Pertama, atur rute perjalanan dengan baik, pilih yang aman dan tidak rawan. Kedua, tentukan titik pemberhentian untuk mengisi bahan bakar dan beristirahat,” kata Agus.
Kemudian, siapkan peralatan seperti kunci darurat dan suku cadang yang kira-kira dibutuhkan rombongan. Mengingat di malam hari jarang ada bengkel yang buka. Terakhir, pilih petugas touring yang berpengalaman.
“Pentingnya petugas ini untuk mengatur perjalanan dengan baik dan kecepatan dapat menyesuaikan rombongan touring. Jangan lupa kondisi fisik harus fit sebelum berangkat, agar lebih konsentrasi,” ucapnya.
Selain itu, pastikan juga kendaraan dalam kondisi yang baik, mulai dari ban, rem, kelistrikan, rantai, oli, dan sebagainya. Motor yang fit tentunya dapat bekerja maksimal saat digunakan dalam perjalanan panjang.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/18/091200515/cara-aman-turing-malam-hari-naik-sepeda-motor