Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya Kotoran Burung dan Getah Pohon pada Cat Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com – Memakirkan mobil di bawah pohon memang terkesan adem. Pohon yang rindang membuat mobil terlindungi dari terik matahari dan hujan.

Namun ada dua hal yang berbahaya dari parkir di bawah pohon, yaitu kotoran burung dan getah pohon bisa menempel di bagian bodi.

Ketika memarkir mobil di bawah pohon, bodi mobil bisa dijatuhi kotoran burung atau getah pohon. Bahkan kadang sering disepelekan, tidak langsung dibersihkan sehingga membekas ke bodi mobil.

Kepala Bengkel Body & Paint Auto2000 Sunter Yuly Kridiawan mengatakan, kotoran burung dan getah pohon bersifat asam yang bisa merusak cat mobil. Namun ada beberapa cara untuk mencegah cat rusak.

“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan dengan air hangat dan dibasuh perlahan-lahan. Kemudian berikan lapisan wax pada permukaan untuk menghilangkan noda yang membekas,” ucap Yuly kepada Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

Namun jika cara di atas sudah dilakukan namun bekasnya masih ada, Yuly mengatakan kalau harus diamplas dengan grid amplas 1.500 – 2.000 dan dilanjutkan dengan metode pemolesan.

“Jika sudah dipoles masih membekas, maka cara terakhir yaitu dengan pengecatan. Kotoran burung dan getah pohon yang bersifat asam, maka bisa membuat tekstur dan warna cat rusak,” kata Yuly.

Yuly menambahkan, ada baiknya untuk melakukan perawatan berkala pada cat mobil. Misalnya seperti melakukan pemolesan dan memberikan lapisan wax untuk melindungi lapisan cat.

Selain itu, jika terpaksa parkir di bawah pohon, segera bersihkan dengan air hangat jika ada kotoran burung dan getah pohon yang menempel. Hal ini bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan cat mobil yang lebih parah.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/17/180100615/bahaya-kotoran-burung-dan-getah-pohon-pada-cat-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke