JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran MotoGP 2020 dimenangkan oleh pebalap Suzuki Ecstar Joan Mir. Mir tampil konsisten dengan meraih tujuh podium hingga berhasil menyabet gelar juara dunia MotoGP.
Sayangnya, Mir mendapat gelar juara dunia tanpa kehadiran Marc Marquez yang merupakan pebalap tercepat di lintasan akibat cedera patah tulang humerus tangan kanan yang dialaminya.
Kondisi itu memunculkan spekulasi bahwa kemenangan yang diterima Joan Mir lantaran absennya Marc Marquez sepanjang musim MotoGP 2020.
Joan Mir sendiri mengaku sangat menantikan duel-nya dengan pebalap andalan Repsol Honda itu untuk membuktikan perfomanya di lintasan balap.
Namun, dirinya mengatakan untuk mengalahkan Marquez, dibutuhkan motor yang lebih mumpuni. Sebab motor Suzuki GSX-RR saat ini belum cukup kencang, dan harus mendapat perubahan di beberapa sektor, terutama sektor mesin.
“Saat ini Suzuki memiliki motor yang seimbang, tapi tidak cukup cepat untuk mengalahkan Marc Marquez. Jadi kami perlu meningkatkan kecepatan,” ujar Mir dikutip dari Motorsport, Selasa (15/12/2020).
“Kecepatan motor sangat penting. Kami memenangkan gelar, karena kepintaran saya dalam memanfaatkan situasi, bukan karena saya yang tercepat dengan motor ini,” tambah Mir.
Mir yakin, tim nya mampu memperbaiki aspek kecepatan Suzuki GSX-RR. Dengan begitu, dia lebih percaya diri untuk mengalahkan Marquez dan mengahasilkan lebih banyak kemenangan.
“Kami sudah merasakan kemenangan di setiap balapan dan beberapa pole position. Jadi, ketika mendapatkan kecepatan, saya pikir kami pasti bisa bertarung dengan Marc,” kata Mir.
Usai menjalani operasi ketiga, Marc Marquez masih dalam masa pemulihan dan belum dapat memastikan kapan dirinya akan comeback. Namun, Mir berharap The Baby Alien itu segera pulih dari cederanya dan bisa kembali ke lintasan untuk mengikuti MotoGP di musim mendatang.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/15/184100315/suzuki-butuh-motor-yang-lebih-kencang-buat-kalahkan-marquez