JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras mulai sering melanda sebagian besar wilayah di Indonesia. Tak jarang kondisi tersebut menyebabkan jalan tergenang banjir di beberapa titik.
Saat banjir melanda, sering kali pemilik mobil yang terjebak dalam kondisi tersebut. Muncullah pergolakan hati, antara putar balik atau menerabas genangan air yang tinggi atau banjir tersebut.
Riecky Patrayudha, Service Department Head, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, pada saat kendaraan melaju, sangat dianjurkan agar pengendara menghindari jalanan yang ketinggian genangan airnya tidak dapat diprediksi.
"Hal ini untuk mencegah kerusakan pada mesin karena air pada genangan berpotensi terhisap ke dalam mesin yang bisa menimbulkan kerusakan bahkan mogok seketika," ujar Riecky, dalam keterangan resminya.
Riecky menambahkan, agar berkendara lebih aman, pemilik kendaraan sangat disarankan untuk mempelajari petunjuk penggunaan kendaraan saat melewati genangan air pada Buku Pedoman.
Apabila pemilik kendaraan dihadapi kondisi di mana kendaraan sudah terendam banjir, hal yang sangat penting adalah hindari untuk menghidupkan mesin karena hal tersebut justru akan memperparah kerusakan mobil.
Riecky menyarankan untuk segera menghubungi diler atau bengkel resmi terdekat agar segera ditangani oleh teknisi ahli.
"Para teknisi akan mengecek kondisi mobil apakah ada air yang masuk ke ruang mesin dan apa saja kerusakan komponen lain akibat banjir tersebut, sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan tepat," kata Riecky.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/11/134200815/jangan-nekat-begini-tindakan-tepat-saat-mobil-menghadapi-banjir