JAKARTA, KOMPAS.com - Selain berkerumun dan di tempat umum, mobil pribadi juga bisa menjadi lokasi penyebaran Covid-19. Apalagi bila mobil jarang dibersihkan dan suka digunakan atau menampung ragam penumpang.
Saat berkendara dengan kabin mobil tertutup dan sirkulasi udara tak lancar, maka potensi penularan Corona baik antar penumpang, atau pengendara dengan penumpang sangat mungkin terjadi.
Kondisi tersebut lantaran adanya penemuan bila pola virus tak hanya melalui droplet saja, tapi juga bisa dari udara alias airborne.
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan Science Advances, mobil yang kabinnya lebih sering tertutup ketika dikendarai membuat siapapun yang berada di dalamnya bisa terpapar Covid-19.
Dari hasi riset pola aliran udara di dalam kabin menggunakan simulasi komputer, Science Advance menemukan bila kaca mobil dibuka semua ketika berkendara, akan menciptakan pola aliran udara yang secara dramatis mengurangi konsentrasi pertikel aerosol di udara dari pengemudi dan penumpang.
Bila hal tersebut sulit dilakukan, lantaran udara di luar yang panas dan lain sebagaiknya, maka disarankan pengendara memilih cara kedua, yakni menurunkan beberapa kaca jendela.
"Skenario terbaik yang kami temukan adalah membuka keempat jendela, tetapi membuka satu atau dua jendela juga lebih baik dibandingkan menutup semuanya," kata Asimanshu Das, salah seorang penulis utama dalam penelitian Brown University, disitat dari financialexpress.com, Rabu (9/12/2020).
Hal tersebut dilakukan agar terjadi sirkulasi dan pertukaran udara di ruang kabin dengan di luar kendaraan. Dengan demikian, partikel aerosol di udara akan yang mungkin saja mengandung virus bisa tersirkulasi keluar.
Dari hasil riset juga didapat bila berkendara dengan jendela mobil yang terbuka, terutama dengan konfigurasi berlainan antara sisi dari tempat duduk, pengemudi memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi terpapar Covid-19 daripada penumpang belakang.
Kondisi ini karena aliran udara mengalir dari belakang ke depan, sementera saat mengalir ke depan tidak langsung keluar karena adanya turbulensi beberapa waktu.
Namun demikian, simulasi yang dilakukan lebih untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di dalam kabin, bukan menghilangkannya. Lantaran itu, baik pengemudi dan penumpang tetap wajib memakai masker.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/10/082200315/buka-kaca-bisa-tekan-risiko-penularan-covid-19-di-kabin-mobil