JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan trayek menuju atau di Sumatera memiliki perbedaan dengan yang ada di Pulau Jawa. Bus-bus AKAP di Sumatera jarang yang memberikan servis makan gratis.
Dalam perjalanan yang jauh, tentunya bus akan singgah di rumah makan untuk beristirahat, baik penumpang dan pengemudinya. Biasanya jika ke arah Sumatera, rumah makan yang disinggahi punya tarif yang terkenal relatif mahal ketimbang di Pulau Jawa.
Selain itu, jarak tempuh yang panjang membuat frekuensi pemberhentian bus selama perjalanan jadi lebih intens, bisa sampai lima kali atau lebih.
Lalu bagaimana tips agar tidak terlalu menghabiskan uang untuk makan saat naik bus AKAP Sumatera?
Anggota Forum Bismania Indonesia, Asrul Arifin Siregar akan memberikan berbagai tips agar bisa menekan ongkos makan saat dalam perjalanan.
“Pastinya bawa bekal, bawa roti paling mudah. Atau kalau mau repot bisa bawa lauk yang awet, jadi tinggal beli nasinya,” ucap Asrul kepada Kompas.com, Rabu (25/11/2020).
Mengingat perjalanan bus AKAP Sumatera misalnya dari Jakarta – Medan minimal lima sampai enam kali singgah di rumah makan. Asrul mengatakan, sekali makan dengan lauk telur, minimal mengeluarkan Rp 20.000.
“Itu hanya pakai telur ya lauknya. Bagaimana kalau pakai ayam atau rendang,” kata Asrul.
Tips lainnya, saat berhenti di rumah makan, makannya jangan di dalam rumah makannya, tetapi cari di sekitaran tempat istirahat. Di sekitar rumah makan memang bukan nasi menunya, tapi semacam bakso atau yang sejenisnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/26/104200215/tips-makan-murah-saat-naik-bus-akap-sumatera