PORTIMAO, KOMPAS.com - Meski tampil menjanjikan di awal musim dan digadang menjadi juara dunia MotoGP 2020, Fabio Quartararo akhirnya hanya berada di posisi kedelapan di klasemen akhir.
Rekannya di Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli justru menjadi kekuatan baru tim Yamaha musim ini. Tanpa dijagokan, pebalap Italia itu menduduki peringkat kedua klasemen balap.
Sadar dengan raihan yang kurang baik di akhir musim, Quartararo mengatakan tidak tahu apa yang mesti dia pikirkan mengenai musim ini. Dia hanya mengatakan menjalani akhir musim yang berat.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya pikirkan tentang musim ini, akhir kejuaraan yang sulit. Kami berharap dapat menemukan masalahnya secepat mungkin," tulisnya di akun Twitter, dikutip Senin (23/11/2020).
Quartararo mengatakan, setidaknya musim ini dia tiga kali menang. Adapun musim depan dia akan berseragam tim pabrikan Yamaha dan berharap kolaborasinya dengan Yamaha makin baik.
"Tiga kemenangan tahun ini tetapi saya berharap YMC (Yamaha Motor Corporation) dan saya dapat membuat langkah besar untuk tahun 2021," katanya.
"Saya termotivasi tetapi sekarang adalah waktu untuk sedikit bersantai dan mempersiapkan dengan baik musim depan," katanya.
Di lain kesempatan, mengutip Tuttomotoriweb, Quartararo mengatakan dia kecewa dengan hasil akhir musim 2020. Karena sebetulnya dia tampil baik di awal musim.
“Saat enam balapan terakhir berjalan buruk, sulit mengatakan 'Saya senang dengan musim ini.' Tetapi saya dapat mengatakan bahwa musim ini telah memberi saya tiga kemenangan," katanya.
"Ketika saya melihat kembali, itu sangat bagus. Jadi dalam beberapa hal ini adalah musim yang hebat, tapi sayangnya terakhirnya tidak bagus. Itu sebabnya saya sedikit sedih,” kata Quartararo.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/23/140100615/quartararo-kecewa-berat-tak-tahu-mesti-bilang-apa