JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim penjualannya di Oktober 2020 kembali stabil, meski kondisi pasar otomotif masih relatif melambat imbas pandemi Covid-19.
Kontribusi Suzuki terhadap pasar nasional sebesar 12,4 persen, atau 5.715 unit untuk penjualan ritel dan 10,5 persen atau 5.143 unit untuk wholesales nasional.
Donny Saputra, Direktur Pemasaran Roda 4 PT SIS mengatakan, walau kondisi pasar sedang lesu, namun pencapaian penjualan Suzuki perlahan semakin stabil.
"Pada September dan Oktober, kami berhasil mencatatakan penjualan mendekati 6.000 unit. Tentunya hal ini juga berkat kepercayaan masyarakat yang memilih produk Suzuki sebagai kendaraan andalan," ujar Donny dalam keterangan resminya, Jumat (20/11/2020).
Menurut Donny, penjualan Suzuki yang mulai kembali stabil seiring dengan peningkatan ritel mobil sebesar 6,4 persen berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Carry pikap menempati posisi teratas dengan penjualan 3.362 unit atau sekitar 64 persen dari penjualan retail Suzuki di Oktober. Posisi kedua ditempati oleh SUV murahnya, yakni XL7 yang berkontribusi sebesar 11 persen, setelah itu, ada MPV murah Ertiga yang menyumbang sebesar 8 persen.
Bila dilihat, stabilnya jumlah penjualan Suzuki pada Oktober masih didukung oleh produk-produk yang diproduksi di dalam negeri. Donny mengklaim dominasinya sekitar 95 persen.
"Mobil Suzuki yang memilki tingkat muatan komponen lokal hingga 85 persen masih menjadi pilihan utama di pasar otomotif nasional maupun internasional," ucap Donny.
"Selain mendominasi penjualan Suzuki di Indonesia, produk buatan dalam negeri ini juga turut berkontribusi pada ekspor Suzuki dengan capaian 4.190 unit selama Oktober 2020," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/21/074200715/penjualan-suzuki-diklaim-stabil-andalkan-carry-pikap