Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salah Kaprah Modifikasi Ban Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara mudah mempercantik tampilan mobil dengan hasil yang bisa dibilang signifikan, umumnya dilakukan dengan memodifikasi sektor kaki-kaki.

Biasanya, saat mengganti pelek mobil, makan kecendrungannya akan diikuti dengan mengganti bannya juga.

Namun ternyata menurut Customer Engineering Support Michelin Indonesia Muchammad Fachrul Rozi, ada kebiasaan yang salah dilakukan ketika melakukan modifikasi ban.

"Pabrikan mobil mendesain mobil dengan segala perhitungan yang menyesuaikan dengan bobot dari kendaraan juga," ucap Rozi saat dihubungi Kompas.com , Kamis (19/11/2020).

"Jadi pada dasarnya ban bisa diganti, tapi arahnya ke atas, bukan ke bawah (turun ukuran) karena ini balik lagi sesuai dengan salah satu fungsi ban yakni menopang beban," kata dia.

Rozi menjelasakan bila ingin melalukan pergantian atau modifikasi ban, pemilik mobil wajib memperhatikan load index yang merupakan kemampuan ban dalam mengangkat beban yang sudah dirancang dari pabrikan, serta speed index.

Disarankan saat akan mengganti, baiknya menggunakan ban dengan load index dan speed index yang lebih tinggi dari versi pabrikan keluarkan.

Karena bila mengganti dengan ban dengan kedua patokan tadi yang lebih kecil, selain menyalahi standar pabrikan, juga akan menggurangi kemampuan ban dalam menganggkut dan menahan beban.

"Bila ke bawah (turun ukuran) memang secara visual terlihat bagus, tapi ada risikonya. Ban bisa overload dan pecah yang berakibat pada kecelakaan," kata Rozi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/20/122100715/salah-kaprah-modifikasi-ban-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke