JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang tua ada yang cukup cerobih dengan meninggalkan sang buah hati sendirian di dalam mobil. Padahal, bahaya yang ditimbulkan dari tindakan tersebut sangat fatal.
Apalagi, jika kunci mobil ditinggal di dalam bersama si anak. Bisa saja si anak belum bisa memahami kata-kata orang lain atau tidak memahami yang mana penguncinya.
Sehingga, ketika orang lain memintanya untuk membuka kunci pintu mobil, malah dihiraukan.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, mengatakan, pada dasarnya umur berapa pun anak kecil tersebut, jangan sampai ditinggal di dalam mobil. Dampak dari tindakan tersebut sangat fatal, karena dapat berakibat kematian.
"Berbahaya bila terlalu lama di dalam mobil, bisa pingsan dan mati lemas karena keracunan gas buang kendaraan yang masuk ke dalam kabin kendaraan," ujar Marcell, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Marcell menambahkan, anak terkunci di dalam mobil bisa menyebabkan fatalitas bila panas di dalam kabin naik atau kebocoran karbon dioksida terjadi.
Dalam kondisi tersebut, menurut Marcell, anak akan dehidrasi dan kehabisan oksigen. Bahkan, jika dalam waktu yang lama, anak bisa saja meninggal dunia.
“Bisa saja (kekurangan oksigen), karena bila mobil diparkir tanpa menyalakan mesin dan AC, suhu kabin bisa naik signifikan yang dapat menyebabkan kepanasan dan dehidrasi,” kata Marcell.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/13/081200915/ini-bahayanya-meninggalkan-anak-kecil-sendirian-di-dalam-mobil