JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan kendaraan roda dua selama September 2020 kembali mengalami peningkatan sejak mencapai titik terendah pada kuartal II.
Penjualan di pasar domestik pada periode tersebut mencapai 380.713 unit, naik 20 persen dari pencapaian bulan sebelumnya yang menyentuh angka 317.107 unit.
Sementara kegiatan ekspor sedikit mengalami penurunan dari 74.233 unit menjadi 70.981 month to month.
Meski demikian, angka penjualan tersebut belum pulih sepenuhnya dibanding tahun lalu yang mampu mencapai angka 569.493 unit. Adapun secara kumulatif, masih melemah 41 persen dari Januari-September 2019.
Saat itu, memang penjualan motor mengalami kontraksi imbas tahun politik dimana sebagian konsumen memilih untuk menahan pembelian. Tapi, agen pemegang merek masih bisa mencapai total penjualan sebesar 4.919.651 unit.
Tahun ini sedikit berbeda. Adanya pandemi Covid-19 membuat berbagai aktivitas harus dibatasi bahkan dihentikan sementara, tak terkecuali pabrik dan diler. Sementara seluruh pameran ditangguhkan, sehingga dalam sembilan bulan total penjualan hanya bisa mencapai 2.876.514 unit.
Pada kondisi ekspor, memang ada sedikit pelemahan. Tapi sejatinya realisasi di September 2020 sudah relatif membaik dibanding periode Maret-Juli 2020 yang rata-rata hanya berhenti di angka 50.000 unit.
Terkait segmen motor terlaris, ditempati oleh skuter matik (skutik) dengan kontribusi mencapai 88,4 persen di pasar domestik dan 76,1 persen pada ekspor.
Motor bebek (underbone) dan sport kerap bersaing ketat dengan kontribusi 5,8 persen serta 5,7 persen di pasar domestik. Volumenya, bebek 141.789 unit sedangkan sport 144.042 unit.
Di pasar ekspor hal tersebut tak jauh berbeda, hanya saja motor sport lebih laris dengan angka penjualan 36.757 unit (13 persen). Sedangkan motor bebek 30.624 unit atau 10,8 persen dari total ekspor Januari-September 2020.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/02/180100015/penjualan-motor-mulai-tumbuh-di-kuartal-iii-ekspor-menurun