JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil Patroli Jalan Raya (PJR) Polri Serang Timur ditabrak truk di KM 66 Tol Tangerang Merak saat sedang melakukan pengamanan kendaraan yang mengalami kecelakaan.
Akibatnya, enam orang mengalami luka-luka dan dua diantaranya adalah anggota Polri. Melihat dari kejadian ini, walaupun sudah berhenti di bahu jalan tol, bahaya tetap bisa datang dari mana saja.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, berhenti di bahu jalan tol sangat berbahaya, bahkan terancam kena tabrak dari pengguna jalan lain.
“Jika terpaksa berhenti, penumpang lebih baik meninggalkan mobilnya dan pergi ke area rumput-rumput, jauh dari bahu jalan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).
Jusri menambahkan, pengguna jalan di Indonesia masih menggunakan bahu jalan sebagai alternatif untuk menyalip kendaraan. Jadi untuk antisipasi, lebih baik menjauhi mobil yang berhenti di bahu jalan.
“Bahkan kalau mengalami pecah ban, lebih baik mobil tetap dibawa, jangan berhenti di bahu jalan, biarkan bannya rusak,” kata Jusri.
Ketimbang ada korban, saat mobil masih bisa digunakan walau bannya pecah, bisa mencari tempat yang lebih aman untuk berhenti. Jalankan mobil dengan perlahan menuju pintu keluar tol ataupun rest area, baru bisa merasa lebih aman untuk berhenti.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/02/172100215/rawan-ditabrak-bahu-jalan-tol-bukan-tempat-aman-berhenti