Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil PJR Dihajar Truk, Ini Bahayanya Berhenti di Bahu Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian mobil Patroli Jalan Raya (PJR) Polri Serang Timur yang ditabrak dump truk, Minggu (1/11/2020) di Tol Tangerang Merak mengingatkan kita akan bahaya berhenti di bahu jalan tol.

Akibat dari kejadian ini yaitu enam korban luka-luka, dua di antaranya anggota Polri. Menanggapi hal ini, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, di jalan tol orang sering mengalami kekeliruan melihat jalan.

“Dimana dia melihat ke depan tetapi tidak mengerti apa yang dia lihat dan penglihatan ini sering terputus. Saat tersambung lagi, tahu-tahu dia sudah di bahu jalan atau terpelanting, atau menabrak,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Jadi kalau ada obyek lain di bahu jalan, maka mereka dalam posisi yang sangat terancam. Dalam konteks ini, saat PJR melakukan pemberhentian, seharusnya selain menghidupkan sirine, bisa ditambahkan alat-alat safety precaution.

“Alatnya seperti safety cone yang bisa dipasang 100 meter dari obyek tersebut, jadi tidak hanya mengandalkan lampu sirine,” kata Jusri.

Karena dalam kecepatan 100 kpj, sebuah kendaraan dalam satu detik sudah melaju sekitar 28 meter. Sedangkan pengemudi untuk melakukan reaksi seperti manuver atau mengerem, membutuhkan waktu paling cepat 1,5 detik.

“Artinya, dia memerlukan sekitar 60 meter untuk bereaksi. Kalau bisa safety cone dipasang lebih dari 100 meter, mengingat masyarakat Indonesia tidak disiplin dan kadang melebihi batas kecepatan,” ucap kata dia.

Oleh karena itu, harus memberikan tanda-tanda antisipasi yang cukup jauh untuk memperingatkan para pengguna jalan tol kalau sedang ada mobil berhenti di bahu jalan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/02/164100715/mobil-pjr-dihajar-truk-ini-bahayanya-berhenti-di-bahu-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke