Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelajari Jenis Penyakit pada Busi yang Lazim Terjadi

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi kendaraan memiliki peran yang penting pada jantung pacu kendaraan bermotor. Terlepas dari bentuknya yang kecil, tanpa kehadiran busi, mesin mobil maupun sepeda motor dipastikan tak memiliki daya untuk hidup.

Memiliki fungsi sebagai sumber percikan, busi diciptakan agar bisa bertahan pada perubahan suhu yang ekstrim dalam siklus isap dan buang di ruang pembakaran secara berulang.

Dari beberapa komponen yang ada pada busi, insulator merupakan bagian penting dibuat khusus dan wajib memiliki daya tahan tinggi. NGK sendiri memproduksi insulator busi di Jepang dengan menggunakan bahan keramik alumina bermutu tinggi dan proses fabrikasi yang presisi dan kompleks.

Alasannya, agar insulator memiliki sifat yang getas dan keras sehingga dapat bekerja optimal, juga memiliki daya insulator yang kuat dan tahan pada perubahan suhu di ruanr bakar. Namun demikian, banyak kasus terjadi adanya kerusakan pada insulator.

Menurut Ardhieta Wicaksana, Asst. Marketing Manager PT NGK Busi Indonesia, kerusakan pada insulator yang kerap ditemui adalah terkait masalah keretakan. Menariknya, keretakan pada insulator diketahui bukan karena masalah teknis pada mesin kendaraan.

"Risiko retaknya insulator busi bisa terjadi, beberapa faktor penyebabnya ternyata terjadi saat proses handling atau penanganan yang tidak tepat," ucap Ardhieta dalam keterangan resminya, Selasa (27/10/2020).

Maksud dari penanganan yang menyebkan insulator busi bisa retak, diketahui karena dua hal. Pertama, busi terbentur dalam momentum yang keras dengan material yang lebih kuat, sementara yang kedua, lantaran porses pemasangan busi menggunakan kunci busi yang tidak sesuai atau sembarang kunci.

Perlu diwaspadai, insulator busi yang retak dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada kinerja mesin kendaraan.

"Insulator busi berfungsi untuk mencegah bocornya arus bertegangan tinggi yang dialirkan dari koil menuju ke elektroda pusat busi. Keretakan insulator dapat mengakibatkan bocornya arus listrik sehingga membuat aliran daya listrik yang diperlukan untuk memercikkan busi menjadi tidak optimal dan berujung terjadinya misfire," ucap Ardhieta.

Akibat dari misfire atau proses pembakaran yang tidak sempurna tersebut, otomatis proses pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar mesin juga bisa menyebabkan mesin gagal start. Belum lagi ditambah dengan kerugian lainnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Ardhieta mengatakan pengguna kendaraan perlu pastikan bila proses handling dan pemasangan telah tepat.

Salah satunya dengan menggunakan kunci busi yang bermagnet. Apabila menemui kondisi pemasangan yang sulit dan membutuhkan extension bar, makan gunakan extension bar yang paling pendek.

"Tujuannya agar kunci busi dapat menempel sempurna dan terhindar dari resiko miring atau selip yang dapat mengakibatkan insulator busi retak," kata Ardhieta.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/29/110200315/pelajari-jenis-penyakit-pada-busi-yang-lazim-terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke