JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis lahan membuat mobil bisa parkir di sembarang tempat baik di tanjakan atau turunan. Jika sering dilakukan dalam jangka panjang bisa merusak beberapa komponen.
Dealer Technical Sepport Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, mengatakan, parkir mobil pada permukaan yang tidak datar akan berdampak pada sistem pengereman dan coil spring.
“Untuk parkir dengan posisi menanjak, sebenarnya bisa tambahkan ganjalan di belakang ban, sehingga memastikan mobil tidak bergerak. Namun ini hanya berlaku untuk waktu yang singkat,” ujar Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Sering parkir di tanjakan atau turunan kata Didi, membuat beban rem menjadi berat dan juga kampas terlalu kencang menjepit roda. Efeknya membuat perputaran roda menjadi sulit dan macet.
Meski hal itu disebut baru terjadi dalam waktu lama. Didi mengatakan, atas alasan itu sebisa mungkin mobil harus sering digerakan atau dipanaskan sehingga rem tak menempel terus-menerus.
Sedangkan, posisi parkir miring, di mana posisi ban kanan lebih tinggi atau rendah dari kiri, lebih berpengaruh pada coil spring.
“Kalau mobil diparkir dalam waktu lama dan membebani pada satu sisi saja (baik kanan ataupun kiri), terlebih lagi beban mobilnya berat otomatis coil spring akan lemah di satu sisi,” kata Didi.
Ketika coil spring melemah, akan mengurangi kenyamanan saat berkendara karena redaman yang diberikan saat melewati jalan rusak atau bergelombang akan semakin terasa.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/27/190200315/efek-mobil-sering-parkir-di-tanjakan-atau-turunan-