JAKARTA, KOMPAS.com - Desain sepeda motor di Indonesia atau belahan dunia lain memiliki beberapa standarisasi yang bersifat global.
Misalnya, posisi handle-gas atau rem depan yang berada di setang kanan dan rem belakang di kaki kanan (untuk sepeda motor dengan transmisi manual).
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, hampir seluruh pabrikan mengeluarkan sepeda motornya dengan posisi tuas gas di sebelah kanan. Hal ini berkaitan dengan bagian tubuh kanan yang lebih dominan.
“Desainer sepeda motor tentunya sudah mempelajari konsep dinamika manusia, di mana bagian kanan cenderung lebih dominan di gunakan manusia saat beraktivitas atau menggerakkan sesuatu,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/10/2020).
Sementara jika berbicara dari sisi safety riding, penempatan tuas gas di sisi kanan dimaksudkan untuk mempermudah pemilik mengoprasikan sepeda motor dari rem sampai mengatur kecepatan.
Kidal Lebih Sulit
Namun, bagaimana dengan orang yang lebih aktif di bagian kiri (kidal)?
Agus melanjutkan, ketika ada orang tertentu dengan kemampuan kidal, maka biasanya akan punya waktu lebih lama, untuk bisa mahir menunggangi sepeda motor, dibanding dengan yang normal.
“Bagi yang kidal pasti perlu waktu lebih lama untuk menyesuaikan, karena tidak ada sepeda motor yang keluar dari pabrik dengan letak tuas gasnya di sebelah kiri,” kata Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/14/170023215/mengapa-tuas-gas-motor-ada-di-sebelah-kanan