Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kendaraan Operasional Tambang Mayoritas Berkelir Putih?

JAKARTA, KOMPAS.com – Area tambang merupakan lokasi yang dipenuhi dengan berbagai macam kendaraan, mulai dari yang sangat besar seperti dump truk maupun kecil seperti pikap kabin ganda.

Kendaraan kecil ini bukan hanya pikap kabin ganda, tetapi ada juga bus karyawan. Biasanya untuk kendaraan kecil yang ada di area tambang memiliki warna putih. Padahal jika dilihat areanya, warna putih lebih mudah terlihat kotor.

Lalu mengapa kendaraan operasional tambang yang kecil mayortias menggunakan kelir putih?

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, warna putih dipilih karena di area tambang sangat mengutamakan safety atau keselamatan.

“Di area tambang butuh kewaspadaan yang tinggi, salah satunya dengan menggunakan warna mobil yang cerah agar mudah terlihat oleh alat berat dan truk yang memiliki blind spot yang besar,” kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (2/10/2020).

Selain kelirnya yang putih, Sony mengatakan kalau ada tambahan seperti stiker pemantul cahaya di sekeliling kendaraan. Selain itu ada juga yang dipasangi dengan buggy whip di bagian depan mobil agar semakin mudah terlihat oleh kendaraan yang tinggi.

“Untuk reflektornya sendiri, ada yang warna hitam kuning atau kuning saja. Warna kuning dan hitam ini lebih menangkap mata yang melihatnya,” ucap Sony.

Jadi jika kendaraan operasional dipasang reflektor hitam dan kuning, mobil atau bus jadi mudah terlihat. Tetapi pemasangannya tidak perlu besar, cukup lima persen dari luas bidang kendaraannya. Untuk pemasangan stiker ini juga menyesuaikan.

“Pemasangan stiker ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan, kendaraan yang bersinggungan di area kerja, kebijakan dan kesepakatan perusahaan. Karena ini juga bisa dijadikan identitas area kerjanya,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/03/084200415/alasan-kendaraan-operasional-tambang-mayoritas-berkelir-putih-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke