Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagi Kasus Kecelakaan Tabrak Pembatas Jalan, Siapa yang Salah?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan yang melibatkan pengguna kendaraan dengan pembatas jalan kerap terjadi. Baru saja menimpa mobil hingga terbalik di Jalan Gatot Subroto arah Slipi, Kamis (1/10/2020).

Peristiwa ini kemudian menimbulkan pertanyaan, mengapa kecelakaan seperti ini kerap kali terjadi. Apakah karena minimnya tanda dari fasilitas jalan tersebut?

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mencoba menjawab dari sisi keamanan berkendara.

Menurutnya fasilitas pembatas jalan, trotoar dan lainnya yang berada di jalan ada pada sebuah lingkungan yang dapat dikendalikan oleh pengemudi.

Jusri menambahkan, mau bagaimana pun kondisinya jalan raya, baik berlubang, tidak rata, ada pembatas, pengendara tidak dapat melakukan apapun. Oleh karena itu, pengendara wajib memiliki metode untuk mengantisipasi lingkungan yang beragam tersebut.

“Orang yang menabrak itu termasuk orang yang gagal mengantisipasi. Mereka banyak memaksa melakukan manuver ketika bidang pandangnya terhalang. Logikanya, kalau dapat melihat pembatas pasti tidak akan terjadi kecelakaan. Apakah dengan adanya pembatas jalan selalu akan terjadi kecelakaan? Tidak juga,” ucap Jusri.

Menurut Jusri, pembatas jalan lebih cocok dikategorikan kontributor, bukan penyebab.

“Faktor kecelakaan selalu berada dalam area kontrol pengendara yang memiliki akses untuk dapat mengenal dan mengantisipasi bahaya,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/01/162100615/lagi-kasus-kecelakaan-tabrak-pembatas-jalan-siapa-yang-salah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke