JAKARTA, KOMPAS.com – Bepergian dengan bus antar kota antar provinsi (AKAP) biasanya memakan waktu perjalanan yang lama. Agar tidak lama di jalan, dalam satu bus ada dua pengemudi yang bergantian saat salah satunya kelelahan.
Ketika salah satu pengemudi sedang menyetir, pengemudi kedua akan beristirahat. Biasanya tempat istirahat atau kerap dijuluki kandang macan ini, posisinya paling belakang bus, tepatnya di belakang kursi penumpang.
Kedua pengemudi ini memiliki sebutannya sendiri, yaitu pengemudi pinggir dan tengah. Apa arti dari kedua panggilan pengemudi terebut?
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, sebutan pengemudi pinggir artinya yaitu sopir yang mengemudi pertama, setelah itu baru diganti dengan pengemudi tengah.
“Disebut pinggir dan tengah itu karena dulu pembagian pengemudinya itu pinggir-tengah-pinggir. Biasanya yang lebih ngebut itu pengemudi yang tengah,” kata Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jadi pengemudi pinggir ini yang mengemudi saat awal bus berjalan, kemudian digantikan dengan pengemudi tengah saat sudah kelelahan. Lalu digantikan kembali oleh pengemudi pinggir saat sudah mau sampai di tujuan.
Pengemudi tengah yang lebih cepat juga dikarenakan kondisi jalan yang sepi karena sudah malam. Jadi bus bisa lebih tancap gas dan kecepatannya lebih tinggi dibanding saat kondisi jalan yang ramai.
“Namun pembagian tersebut sudah jarang berlaku saat ini. Sekarang pembagian istirahatnya berbeda-beda setiap PO nya. Sekarang bisa gantian empat sampai lima kali,” ucap Dimas.
Dimas juga mengatakan, untuk keahlian pengemudinya juga sudah lumayan rata. Apalagi dengan adanya jalan tol, semua pengemudi juga kencang menyetir busnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/30/104200115/mengenal-dua-tipe-pengemudi-bus-akap