JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi kembali menelan pil pahit karena terjatuh di MotoGP Catalunya. Total, sudah tiga kali pebalap Yamaha tersebut pulang dengan tangan hampa.
Dua kali terjatuh berturut-turut, MotoGP Emilia Romagna dan MotoGP Catalunya, serta gagal finis di MotoGP Jerez saat mengalami masalah dengan mesin.
Namun, Rossi yakin dirinya masih cukup kompetitif. Sebelum terjatuh di MotoGP Catalunya, pebalap berusia 41 tahun tersebut sedang berada di urutan kedua.
"Agar tidak kecewa berat, kita harus berpikir bahwa ini masih akhir pekan yang baik, bahwa saya membalap dengan baik, bahwa saya menikmati balapan dan bisa saja menang," ujar Rossi, dikutip dari Motorsport.com.
Rossi menambahkan, dirinya sudah mulai mendapatkan setting motor yang bisa bekerja dengan baik. Meskipun kesempatan menjadi juara dunia sudah tertutup, ada banyak alasan lain untuk tampil cepat dari sekarang hingga akhir musim.
"Selama secara matematika kesempatan tersebut masih bisa, maka itu belum berakhir. Sayangnya, saya sudah mendapat tiga kali nol poin dua kali berturut-turut karena kesalahan saya. Lalu, motor rusak di balapan pertama. Jadi, ini sulit," kata Rossi.
Menurut Rossi, masih ada banyak seri di MotoGP 2020. Jika bisa membalap seperti di MotoGP Catalunya, pebalap yang musim depan bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha yakin bisa tampil baik juga di seri-seri lainnya.
Saat ini, Rossi ada di peringkat ke-11 dengan 58 poin. Sedangkan selisihnya dengan Fabio Quartararo di peringkat pertama terpaut 50 poin.
MotoGP 2020 masih tersisa enam seri dengan total 150 poin yang dapat dikumpulkan untuk menjadi juara dunia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/29/082200115/tiga-kali-gagal-dapat-poin-rossi-bilang-masih-ada-kans-juara-dunia