Awas Macet, Besok Ada Rekayasa Lalu Lintas di Tol Cipularang

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi masyarakat yang akan menuju Bandung ataupun Jakarta dengan melintasi Tol Cipularang, diharap waspada. Pasalnya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) akan kembali melanjutkan pekerjaan konstruksi jembatan proyek Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan pada Ramp 4.

Lokasi tepatnya barada di Km 76+200 Jalan Tol Cipularang. Kelanjutan pekerjaan kali ini bertujuan untuk proses penambahan pemasangan safety net dan juga safety deck.

Terkait kondisi tersebut, Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Tol Cipularang bersama PT JSS telah berkoordinasi dengan kepolisan untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Skema untuk rekayasa lalu lintas yang akan digunakan masih sama dengan sebelumnya, yakni mengalihkan arus lalu lintas, baik bagi kendaraan yang mengarah ke Bandung atau Jakarta.

"Pekerjaan dimulai Selasa (29/9/2020) pukul 01.00 - 04.00 WIB. Pengguna jalan yang menuju Jakarta akan dialihkan mengunakan lajur detour pada Km 74+650 sampai dengan Km 76+400," kata General Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Thomas Dwiatmanto, Minggu (27/9/2020).

Sedangkan bagi pengguna jalan yang akan menuju ke Bandung, bakal dialihkan melalui lajur detour pada Km 77+450 sampai dengan Km 75+400.

Tak hanya itu, guna memastikan keamanan dan juga keselamatan para pengguna jalan, Thomas menjelaskan untuk kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Sadang, sementara waktu akan dialihkan menuju jalan nasional.

"Selama pekerjaan berlangsung, pengguna jalan yang menuju Jakarta maupun ke Bandung melewati Gerbang Tol Sadang, akan kami alihkan melalui jalan nasional, kemudian dapat masuk kembali di GT Cikopo untuk meneruskan perjalanan menggunakan jalan tol," ujar Thomas.

Guna mendukung adanya pelaksaan dan pengealihan lalu lintas terhadap proyek pengerjaan tersebut, Jasa Marga telah memasang rambu-rambu lalu lintas, termasuk rambu petunjuk arah guna memberikan informasi yang jelas kepada pengguna jalan.

Jasa Marga dan PT JJS memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut, dan menghimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas, serta tak lupa mengatur waktu perjalanannya.