Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Teknik Aman jika Mobil Terpaksa Menerjang Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Senin (21/9/2020) mulai menyebabkan banjir di beberapa titik. Sejumlah kendaraan terpantau dihadang banjir dan mencari jalur alternatif agar tetap bisa sampai ke tujuan.

Terkait hal ini, Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, mengatakan, banjir dapat merusak komponen vital mobil. Oleh sebab itu, pengemudi disarankan untuk putar balik dan tidak melewati genangan air saat menemui banjir.

Meski begitu, ada pengecualian bagi mereka yang tidak memiliki jalan lain untuk menuju lokasi dan terpaksa harus melewati jalan tersebut.

Menurut Marcell, mobil masih boleh melintasi banjir, tetapi dengan beberapa catatan. Salah satunya jangan menjadi yang pertama saat melintasi banjir.

Selain itu, penting juga bagi pengemudi untuk memantau ketinggian air lewat roda mobil. Marcell mengatakan agar tidak melintasi banjir yang lebih tinggi dari setengah ban.

Sebab, semakin tinggi permukaan air, maka semakin besar pula kemungkinan air masuk melalui intake atau saluran udara. Karena masuknya air ke dalam intake sangat mungkin terjadi, terutama akibat dari gelombang yang diciptakan saat mobil melaju di air.

“Kalau air sampai masuk ke intake, lalu ke ruang bakar, tak hanya membuat mobil mogok, tapi juga bisa menyebabkan water hammer. Risikonya, komponen mesin internal bisa rusak,” kata Marcell.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/22/094200515/begini-teknik-aman-jika-mobil-terpaksa-menerjang-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke