Eko Kristiawan, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten, mengatakan, saat ini di dunia hanya tinggal tujuh negara yang masih menggunakan bensin RON 88.
"Saat ini ada beberapa negara yang masih menggunakan, Indonesia, Kolombia, Mongolia, Mesir dan Bangladesh. Bahkan negara tetangga terdekat kita Malaysia, Singapura dan Kamboja itu sudah tidak menggunakan RON 88," kata Eko, Jumat (11/9/2020).
Eko mengatakan, Pertamina tahu bahwa kualitas bensin RON 88 jauh di bawah ekspektasi masyarakat dunia. Termasuk soal isu lingkungan domestik, yakni penerapan standard emisi Euro 4 di Indonesia.
"Dari sisi lingkungan ada Peraturan Pemerintah terkait dengan komnas lingkungan dan pengendalian pencemaran udara yaitu PP No 41 tahun 1999 terkait dengan pengendalian pencemaran udara, kemudian juga ada peraturan Kementerian Lingkungan Hidup No 20 tahun 2017 tentang penerapan standar Euro 4," katanya.
Padahal Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 20 tahun 2017, menjelaskan, agar sesuai standar Euro 4 maka mesin bensin minimal mengonsumsi BBM dengan RON 91, kandungan timbal (Pb) minimum tidak terdeteksi, dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm.
Eko mengatakan, saat ini Pertamina masih menyediakan dan menyalurkan BBM jenis Premium karena tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
"Premium ini kan termasuk jenis bahan bakar penugasan dari pemerintah, artinya Pertamina di sini menjalankan tugas. Ketika ini sifatnya penugasan, artinya kewenangan itu bukan di Pertamina, karena ini sifatnya penugasan," katanya.
Pertamina Sales Area Manager Retail Banten, Probo Prasiddhahayu, mengatakan, saat ini Pertamina merupakan perusahaan minyak dan gas (migas) yang paling banyak menjual varian bahan bakar baik bensin atau solar.
"Saat ini Indonesia menjual beragam varian yang cukup banyak, lebih banyak dari varian industri sejenis. Sederhananya kaitannya dengan SPBU sejenis di negara lain. Pertamina menjual sampai enam varian," kata Probo.
Varian untuk bensin yaitu Premium (RON 88), Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (98), dan untuk balap ada Pertamax Racing (100). Adapun untuk solar ada Dex Light dan Pertamina Dex.
"Cukup banyak varian di sini (Indonesia), kita tahu di lokasi lain paling hanya jual dua varian atau paling maksimal empat varian. Beragam varian ini dijual untuk memenuhi berbagai ekspetasi masyarakat yang beragam," kata Probo.
Di Singapura, minimal bensin yang dijual RON 92, di Malaysia yaitu RON 95 dan RON 97. Kemudian di Thailand RON 91 dan RON 95. Di Filipina RON 91, RON 95, dan RON 100. Sedangkan di Vietnam RON 92, RON 95, dan RON 98.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/13/102100415/masih-jual-bensin-premium-pertamina-sebut-ini-tugas-dari-pemerintah