Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak Ragam Kesalahan Biker Moge Pemula

JAKARTA, KOMPAS.com - Menunggangi motor berkapasitas mesin besar alias moge bisa menjadi mimpi sebagian orang. Bahkan akhir-akhir ini mulai menjadi tren, diawali dengan menjamurnya sepeda motor 250 cc yang menjadi pijakan awal untuk berpindah ke kapasitas lebih besar.

Kebanyakan membeli dengan sadar, bahwa dirinya menguasai penggunaan sepeda motor ber-cc besar. Namun, banyak juga pembeli moge yang membeli sepeda motornya atas hasutan nafsu. Belum seberapa mahir, langsung beli kapasitas besar sebagai tunggangan pertama.

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, mengatakan, setidaknya ada empat kesalahan yang kerap dilakukan oleh pengendara moge “newbie” alias pemula.

1. Terlalu berani
“Banyak penunggang baru yang belum mahir atau menguasai motor gede namun over pede dan langsung mengendarai di jalan raya. Naik moge perlu beberapa skill yang harus dipelajari. Misalnya, melaju dengan kecepatan rendah, atau cara berbelok di putaran yang sempit.,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/9/2020).

Agus menyarankan, sebaiknya belajar dulu sampai mahir di kawasan yang tidak terlalu ramai. Ini secara tidak langsung akan menaikan kadar keyakinan dan keselamatan nyawa.

2. Motor terlalu besar
Perlu diingat, semakin tinggi kapasitas mesin, akan semakin kompleks pula tingkat pengendaliannya.

“Untuk pengguna pertama, belajarlah bertahap mulai dari 250 cc lalu naik ke cc di atasnya dan seterusnya,” kata Agus.

Sebab, sepeda motor tidak seperti mobil yang mengendalikannya relatif hampir sama, yakni duduk dan memegang kemudi. Sepeda motor punya gaya yang berbeda di setiap modelnya. Cari yang memang pas dan sesuai dengan gaya berkendara Anda.

3. Kurangnya waspada
“Bebeda dengan naik bebek atau skutik, biker pemula harus antisipasti ketika naik moge. Kadar berhati-hati dan membaca situasi harus lebih dipertajam,” ucap Agus.

Meletakkan dua jari pada tuas rem bisa dilakukan untuk waspada saat kondisi darurat, asal tidak menekannya terlalu kecang jika motor Anda tidak dilengkapi ABS. Jadilah pengendara yang memiliki rasa “takut”, karena merekalah yang sering selamat.

4. Konvoi sebelum waktunya
Banyak pengendara yang terlalu senang dengan hobi baru, lalu ikut komunitas dan berkonvoi. Pilih rekan konvoi yang paham bahwa Anda adalah pengemudi pemula.

Jika rombongan terlalu kencang dan Anda tidak kuasa mengejar karena tidak yakin, maka sebaiknya jangan dipaksa.

“Ingat, jangan terlalu rapat, selalu beri jarak, sehingga bisa mengurangi potensi terjadinya kecelakaan di jalan raya,” kata Agus.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/05/094200415/simak-ragam-kesalahan-biker-moge-pemula

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke