SPIELBERG, KOMPAS.com - KTM membuat lompatan besar di awal musim 2020 dengan meraih tiga podium dan di antara dua kemenangan, membuatnya tidak lagi bisa dianggap sebelah mata di MotoGP.
Sorotan mengarah pada Dani Pedrosa yang dianggap piawai memberikan masukan terhadap pengembangan KTM RC16. Membuat satu-satunya motor yang masih pakai sasis baja itu bisa kencang di 2020.
Meski demikian, pebalap utama tim pabrikan KTM Pol Espargaro mencoba bersikap kritis. Pebalap yang meraih podium tiga di GP Styria itu mengatakan ukuran kemajuan RC16 belum jelas karena tidak ada Marc Marquez.
"Saya tidak ingin menjadi negatif, karena saya selalu positif, tetapi saat ini orang terbaik di balapan tidak ada di sini," kata Espargaro mengutip Crash.net, Kamis (3/9/2020).
"Saya ingin membandingkan dengan yang terbaik. Dia tidak ada di sini dan saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan, karena Nakagami cukup cepat (dengan RCV213 2019). Biasanya Marc lebih cepat darinya. Saya tidak tahu," katanya.
Pebalap yang musim depan pindah ke Repsol Honda itu mengatakan, banyak orang melihat kemajuan KTM yang sangat pesat di 2020. Hal itu benar, tapi pasti bukan hanya karena persoalan motor.
"Kami (KTM) sangat bagus, ini benar. Tapi apakah kami sebagus kelihatannya? Ini pertanyaan saya dan saya tidak tahu. Saya ingin cari tahu dengan lebih banyak balapan. Di Jerez kami tidak sebagus seperti di Ceko dan Austria. Jadi saya hanya ingin tetap tenang," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/03/160100815/pol-espargaro-kritisi-sukses-ktm-di-motogp-2020