JAKARTA, KOMPAS.com – Teknologi lampu utama pada kendaraan roda empat saat ini, semakin lazim dibekali dengan LED bercahaya putih. Lampu utama warna putih ini memang membuat tampilan mobil menjadi modern.
Selain terlihat modern, lampu berwarna putih ini cukup untuk menerangi jalan di perkotaan. Namun ada kekurangan dari lampu warna putih ini, yaitu kurang maksimal saat jalanan berkabut maupun hujan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, sinar lampu berwarna putih yang kurang baik menembus kabut dan hujan memperingatkan pengemudi untuk lebih berhati-hati saat mengemudi di kondisi tersebut.
“Lampu berwarna putih yang memiliki jarak pandang lebih terbatas ketika kabut dan hujan adalah hal yang bagus. Hal ini membuat pengemudi harus mampu menyesuaikan kecepatannya ketika berada di kondisi seperti itu,” kata Sony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Sony mengatakan, jika pemilik kendaraan memilih untuk mengganti dengan yang lebih terang, malah bisa menimbulkan bahaya. Nantinya jika lampu terlalu terang, pengemudi jadi terlalu percaya diri dan tancap gas pada kondisi jalan berkabut dan hujan.
“Tipsnya, saat kabut, hujan atau jarak pandang terbatas, gunakan lampu penerangan sebagai patokan jarak pandang aman, sehingga kecepatan kendaraan menyesuaikan dengan kondisi jalan,” ucap Sony.
Selain itu, bisa juga dengan menyalakan lampu kabut bawaan dari pabrikan. Lampu kabut yang posisinya lebih rendah, bisa sedikit membantu menerangi jalan. Namun, dengan bantuan lampu kabut, pengemudi jangan gegabah sehingga melupakan faktor keselamatan dan keamanan.
Pasalnya, tidak jarang kecelakaan justru terjadi pada pengemudi yang terlalu percaya diri. Sehingga terlalu meremehkan kondisi jalan yang tidak aman dan mengemudi dengan tingkat kewaspadaan yang rendah.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/02/114200215/cara-aman-mengemudi-di-jalan-berkabut-mengandalkan-lampu-led