JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak sedikit sektor jasa dan usaha yang akhirnya melakukan berbagai inovasi guna menyelamatkan perekonomian mereka.
Salah satunya adalah dibuatnya bioskop atau konser secara drive-in.
Bagi yang belum tahu, drive-in sendiri merupakan aktivitas menonton bioskop atau konser di dalam mobil yang terparkir di lahan yang luas. Di depannya terdapat layar raksasa yang memutarkan film atau mempertontonkan konser.
Fenomena tersebut saat ini memang telah digemari masyarakat terutama di daerah perkotaan. Kendati demikian, ada hal yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil.
Service Head Auto2000 Bekasi, Sapta Agung Nugraha, mengatakan, salah satu dampak yang perlu diwaspadai yang perlu diwaspadai untuk kendaraan yang berhenti lama dengan mesin yang terus menyala adanya potensi kebakaran.
“Hal ini dikarenakan exhaust dan gas buang kendaraan dapat sangat panas. Di dalam exhaust terdapat catalytic converter yang bisa menjadi panas berlebih apabila dalam kondisi kendaraan diam,” ujar Sapta saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/8/2020)
Sapta melanjutkan, bagian yang panas tersebut dapat menyebabkan kebakaran apabila terdapat bahan yg mudah terbakar di dekatnya.
“Dampak lain tentunya adalah pemborosan bahan bakar karena kendaraan berhenti tetapi mesin terus menyala tentunya bahan bakar akan tetap terpakai,” katanya.
Perlu diketahui juga, apabila kendaraan diparkir pada area dengan ventilasi buruk, gas buang dapat terkumpul dan masuk ke dalam kendaraan. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan bahaya kesehatan.
Jadi, Sapta menyarankan, apabila kendaraan berhenti dalam waktu yang lama, lebih baik mematikan mesin agar tidak terjadi hal seperti yang sudah dijelaskan di atas.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/01/100200015/marak-fenomena-drive-in-ternyata-punya-dampak-serius-bagi-kendaraan