JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen penting dalam kendaraan adalah kaki-kaki mobil. Bila satu mengalami kerusakan, maka bisa merembet ke bagian lain.
Contohnya adalah bearing pada roda. Jika Anda pernah mengalami ban seperti bunyi berdengung keras saat berjalan, bearing (laher) yang sudah aus bisa menjadi penyebabnya.
“Ban berdengung biasanya bearing sudah rusak. Bunyinya seiring kecepatan, semakin tinggi kecepatan mobil, maka bunyi dengung akan semakin keras,” ujar Kepala Bengkel Warna-warni Ban, Jalan Panjang, Wilman Ramo, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Wilman melanjutkan, cara selanjutnya untuk mendeteksi kerusakan bearing roda tersebut adalah, menggantungkan ban dengan cara mendongkrak, lalu goyang ban dengan menekan bagian atas dan bawah. Bila terasa oblak, maka segera ganti bagian tersebut.
“Bearing memang merupakan komponen yang rawan rusak. Bila dibiarkan maka bisa kena bagian lain seperti rumah bearing, suspensi, dan ban itu sendiri. Cara memasangnya pun tidak asal. Ada bengkel yang cara pasangnya di getok, bukan di-press, ini akan memperpendek usia bearing tersebut,” tuturnya.
Sangat disarankan, lanjut Wilman, untuk mengganti bearing dengan komponen asli (genuine part). Harganya memang lebih mahal, tapi kekuatannya bisa lebih tahan lama dibanding komponen imitasi atau KW.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/27/172100815/ban-mobil-berbunyi-dengung-bisa-jadi-ini-penyebabnya