Ratusan Komunitas Otomotif Peringati HUT ke-75 RI di Gedung MPR RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai kegiatan dilakukan oleh penggiat otomotif dalam memperingati HUT ke-75 RI. Salah satunya adalah acara yang dilakukan oleh 100 komunitas mobil dari berbagai merek dan tahun yang berkumpul di Gedung MPR RI.

Acara yang didukung penuh oleh MPR RI itu bertujuan untuk mengadakan deklarasi kebangsaan sekaligus melakukan sosialisasi 4 pilar negara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI kepada komunitas otomotif.

"Untuk menjadi bagian dari komunitas otomotif, tidak harus berasal dari suku, agama atau berasal dari golongan yang sama. Satu-satunya yang menyatukan anggota komunitas adalah semangat, jiwa solidaritas, dan penghormatan pada nilai-nilai persaudaraan,” terang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Senin (24/8/2020).

Rangkaian acara tersebut dimulai dari perwakilan komunitas berkumpul pada area Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk melakukan prosesi tabur bunga dan doa bersama. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan konvoi menuju Gedung MPR RI.

Tidak lupa, pemaparan materi 4 pilar yang dibacakan oleh Wakil Ketua MPR RI Bidang Sosialisasi Empat Pillar Dr. Ahmad Basarah dan pembacaan deklarasi yang dipimpin oleh Ketua Panitia Suro Adhiwibowo dari komunitas Bimmerbenz Indonesia.

“Semoga dengan acara ini bisa menjadi awal yang baik bagi klub ataupun komunitas otomotif yang berada diseluruh Indonesia untuk bisa terus bersatu, bekerja sama dan saling bermanfaat bagi sesama,” kata pria yang akrab disapa Pae Bowo.

Acara ini ikut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah Lestari Moerdijat dan Hidayat Nur Wahid melalui telekonferensi. Tokoh-tokoh nasional seperti KRMT Roy Suryo, Komjen Pol (Purn.) Dwi Prayitno, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, Ruby Alamsyah turut meramaikan acara ini.

Dari dunia otomotif ada pembalap Sunny TS, Akbar Rais, Ziko Harnadi dan Dipo Dwiki dan Dean Zen. Turut serta pula Youtuber Fitra Eri, Motomobi dan Jonathan Salim dan kolektor mobil Laurent Setjodiningrat serta Anton Suleiman.