JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Kawasaki Ninja 250 yang sporty dianggap masih kurang cocok untuk harian. Ketimbang ganti motor, sang pemilik memilih memodifikasi jadi tracker.
Prosesnya dikerjakan oleh Wahyu Diwa, dari Diwa Creative Studio di bilangan Depok, Jawa Barat. Konsepnya dipilih ''simply tracker'' yang tidak perlu banyak mengubah komponen standar.
"Pemiliknya memilih tracker karena bisa diajak ke proyek karena motor dual purpose," kata Diwa kepada Kompas.com, Minggu (16/8/2020).
Tapi rupanya saat mau proses custom mau dimulai, motor butuh restorasi sedikit. Diwa mengatakan proses awal yaitu memperbaiki rangka standar.
"Ninja 250 ini baru saja di beli. Tapi ternyata motor bekas tabrakan, banyak hal yang melintir sehingga saya harus me-repair bagian-bagian tertentu," katanya.
Sambil mengerjakan rangka, Diwa sekaligus mengubah bagian sub frame. Tujuannya agar riding position pengendara bisa rata sesuai dengan proporsi yang diinginkan.
"Setelah beres baru lanjut untuk proses custom. Ubahannya ringan karena banyak mengaplikasi komponen bawaan, hal ini sengaja karena ingin aura Ninja standar tidak hilang," katanya.
Kaki-kaki dibuat lebih kekar dengan aplikasi ban kasar. Tapi pelek dan suspensi masih bawaan standar. Lampu depan diganti dengan daymaker dan LED membuat motor menjadi simpel.
Sisanya yaitu sebagai pemanis, Diwa menambahkan skid plate agar motor terlihat lebih berisi. Area setang pakai model fat bar protaper agar riding position lebih nyaman.
"Pemilihan warna hitam dan merah membuat nyawa Ninja ini semakin tegas dan berani," kata Diwa.
Modifikasi Ninja 250 Simply Tracker
Mesin: Ninja 250
Suspensi: Ninja 250
Jok: Custom Diwa
Knalpot: Custom Diwa
Setang: Fat bar
Sein: LED beat style
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/17/100200315/kawasaki-ninja-250-operasi-plastik-jadi-tracker