Perlukah Masker Jika Pakai Helm Full Face

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada anggapan bahwa menggunakan masker pada helm full face mubazir menangkal Covid-19. Sebab helm full face yang dilengkapi visor sudah melindungi area muka dan pernapasan.

Johanes Lucky selaku Manager Saftey Riding PT Astra Honda Motor (AHM), berusaha bijak menanggapi hal ini, helm full face adalah standar keselamatan sedangkan masker proteksi terhadap bahaya penularan.

“Memakai masker sangat dianjurkan untuk mencegah penularan virus. Tapi jika malah membuat sulit bernafas tidak usah dipakai, contohnya seperti saat menggunakan helm full face,” katanya dalam video telekonferensi belum lama ini.

Alasannya mengendarai sepeda motor butuh fisik yang prima. Jika memakai helm full face dan masker justru membuat sesak pengendara maka sebaiknya tidak dilakukan. Beda jika pengendara merasa nyaman. 

Harus disadari memakai masker hanya salah satu dari poin protokol kesehatan yang ditekankan pemerintah. Poin lain yang tak kalah penting dari masker ialah menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Jika memang tidak menggunakan masker, yang bersangkutan harus menjaga jarak dengan pengendara lain. Selain itu jika sudah mencapai tempat tujuan jangan lupa untuk segera mencuci muka," katanya.

Balaclava

Jika merasa perlu pakai pelapis, cara praktis buat pemotor ialah menggunakan balaclava. Balaclava merupakan tutup kain kepala yang berguna untuk menyaring polusi serta menjaga helm tetap kering dari keringat.

"Selain tidak mengotori bagian dalam helm dengan keringat, juga bisa sekaligus sebagai masker. Selama ini juga tidak ada keluhan merasa pengap karena balaclava yang saya gunakan hanya satu lapis," katanya.