JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa jenis sepeda motor sudah mengusung Anti-lock Braking System ( ABS). Sesuai namanya, teknologi ini mencegah rem terkunci saat mengerem terutama di kecepatan tinggi.
Lantas bagaimana dengan motor yang belum ABS? Sebetulnya sistem kerja ABS tersebut bisa dilakukan dengan cara manual di motor biasa. Tapi harus banyak latihan agar mendapat efek yang optimal.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, teknik ini dikenal dengan istilah squezee. Pada dasarnya ialah mengerem dengan cara mengocok rem.
"Jadi, pengereman tidak boleh dilakukan dengan cara menarik tuas satu kali sekaligus. Sebab berbahaya karena bisa membuat pengendara terlempar ke arah depan," ujar Jusri kepda saat dihubungi Kompas.com.
Selain itu kata Jusri, biasakan untuk tidak terlalu mengandalkan rem depan tapi juga dibantu rem belakang. Sehingga jika harus mengerem secara mendadak, proses perlambatan motor dibantu oleh rem depan belakang.
"Kalau keadaan darurat maka pengereman harus cepat, hard braking tapi berpotensi membuat roda terkunci. Ini harus dihindari karena bisa membuat motor kehilangan kendali, bikers bisa terpeleset dan jatuh," kata Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/10/174100915/mengenal-teknik-kocok-pada-pengereman-motor-