JAKARTA, KOMPAS.com - Pada umumnya, kendaraan roda dua memang tidak didesain untuk membawa barang bawaan yang banyak. Untuk mengakali hal tersebut, pemilik kendaraan kerap menaruh barang bawaannya di dalam boks atau pannier tambahan.
Namun perlu diingat, motor yang sudah menggunakan boks juga memerlukan teknik berkendara yang khusus.
Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, mengatakan, beberapa teknik yang diperlukan untuk menaklukkan motor yang sudah menggunakan boks di bagian samping dan belakang.
“Pengendara harus bisa mengendarai sepeda motornnya dengan baik, artinya telah mengerti karakter motornya. Sehingga untuk melakukan manuver apapun menjadi lebih mudah dan aman,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/8/2020).
Agus melanjutkan, ketika ingin menyalip di antara kendaraan harus memprediksi atau memperkirakan jarak antara boks dengan kendaraan yang ingin dilewati, sehingga motor dapat lewat dengan aman.
Sebaiknya juga jangan membawa beban yang terlalu berat, jadi harus diperhatikan batasan beban yang bisa dimuat di boks tersebut.
“Setiap boks ada ukuran maksimal jumlah beban yang bisa dimuat, semakin berat beban yang dibawa maka akan semakin sulit kita melakukan manuver,” katanya.
Selain itu, pastikan juga boks yang terpasang di mobil sesuai dengan keamanan, yaitu menggunakan besi bracket yang kuat dan aman bukan sekedar menempel di bagian motor.
“Ketika beban boks terlalu berat dan melewati jalan menanjak, maka postur badan pengendara harus bungkuk ke depan agar motor tidak terangkat,” ucap Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/02/102100515/begini-teknik-aman-berkendara-motor-pakai-boks