JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis banyak menjadi pilihan orang, karena praktis digunakan di perkotaan. Khususnya, dengan tingkat kemacetannya cukup tinggi.
Saat mobil terjebak macet atau berhenti di lampu merah, banyak yang beranggapan bahwa posisi tuas persneling harus berada di N (Netral). Sebab, akan merusak komponen di bagian transmisi.
Namun, anggapan tersebut salah, menurut Hermas Efendi Prabowo, pemilik Worner Matic, bengkel spesialis mobil matik. Alasan sebenarnya posisi tuas persneling ada di N lebih kepada faktor keselamatan.
“Karena soal keselamatan berkendara, tuas transmisi di D saat macet berpotensi menyebabkan kecelakaan. Soalnya kaki pengemudi akan tidak nyaman jika terus-terusan menekan rem, bikin pegal juga,” kata Hermas, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Hermas menambahkan, menekan pedal rem terlalu lama bisa berisiko tak sengaja terlepas, dan dapat menyebabkan kecelakaan.
“Kalau untuk safety lebih baik memang di N, apalagi bila lampu merahnya lama, daripada injak rem terus, lebih baik dinetralkan. Tapi bila lampu merahnya tinggal 10 atau 5 detik ya buat apa selalu dipindahkan, malah tidak praktis,” ujar Hermas.
Menurut Hermas, transmisi matik didesain untuk kenyamanan. Pemakaiannya pun dirancang lebih praktis dan tidak menyulitkan. Kalau berhenti sebentar, direm saja tidak masalah.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/30/134100115/alasan-kenapa-tuas-transmisi-mobil-matik-harus-di-posisi-n-saat-kondisi