Fasilitas Dispenser Air di Bus, Hanya untuk Eksekutif dan Pariwisata

JAKARTA, KOMPAS.com – Fasilitas bus antar kota antar provinsi saat ini semakin lengkap. Misalnya seperti disediakan dispenser untuk menyeduh kopi atau teh. Fasilitas ini biasanya baru ada pada kelas eksekutif dan pariwisata.

Kenapa hanya di kelas tertentu, dikarenakan ketika membeli tiket, harga yang dibayarkan sudah termasuk dengan snack dan kopi atau teh. Sedangkan fasilitas berupa kopi atau teh biasanya tidak tersedia di kelas layanan di bawahnya.

Sales Staff karoseri Tentrem, Dimas Raditya mengatakan, penempatan dispenser di kabin bus ini biasanya ada di bagian depan maupun belakang. Sedangkan kalau bus tingkat biasanya ada di dekat tangga.

“Kebanyakan tempat dispenser ada di bagian depan, di belakang kursi pengemudi atau di sisi satunya lagi. Dispenser ini juga sebagai pengganti dari partisi,” kata Dimas kepada Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

Kemudian untuk model dispensernya sendiri, kurang lebih sama dengan yang banyak ditemui di rumah-rumah. Kebanyakan model dispenser yang digunakan yaitu yang posisi galonnya ada di bawah dan tersambung dengan listrik.

“Biasanya ada yang sudah 24 volt. Kalau yang masih 220 volt, kita pakai inverter,” ucap Dimas.
Kemudian, bagian atas dispenser yang rata bisa dijadikan meja untuk menaruh kopi atau teh gratis. Biasanya juga ada lubang untuk menaruh gelas atau cup holder.

Staf Pemasaran karoseri Adi Putro, Rifandy Adrianto juga mengatakan, model dispenser diam, sehingga tidak bisa dipindah-pindah.

“Posisi Dispenser di kabin juga bisa disesuaikan dengan keinginan kostumer dan bentuk dari kabinnya,” ucap Rifandy kepada Kompas.com.

Jumlah dispenser air yang ada di kabin bus juga disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Misalnya di bus tingkat, ada dua dispenser air, masing-masing di setiap lantainya. Posisi dispenser di kabin juga bisa sesuai permintaan pelanggan.

“Jumlah pelanggan yang meminta dispenser di kabin bus juga tidak menentu. Tidak selalu setiap bulan ada permintaan pasang dispenser, paling hanya untuk bus yang premium saja,” kata Rifandy.