JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) sudah mulai melakukan proses produksi Maung sebagai kendaraan taktis (rantis) ringan. Produksi tahap awal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan total 500 unit.
Lantas kapan kira-kira Pindad mulai memproduksi untuk versi sipil ? Menjawab hal ini, sebelumnya Vice President Inovasi PT Pindad Windhu Paramarta sudah menjelaskan, bila produksi Maung sipil akan diusahakan setelah semua pesanan untuk militer terpenuhi.
Namun demikian, Windhu juga menyebutkan bila kemungkinan untuk versi sipil akan memakan waktu lebih lama lantaran harus mengikuti regulasi yang ada sesuai dengan aturan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Beda, jadi yang versi militer ini kita tidak dengan Kemenhub, karena memang proses sertifikasi dan uji laiknya berbeda. Untuk Maung militer kita bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Dislitbang Angkatan Darat, pengujian-pengujiannya tentu menyesuaikan spesifikasi kendaraan taktis (rantis)," Kata Windhu kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurut Windhu, pengujian untuk versi militer memang akan menyangkut segala hal. Pada dasarnya sama dengan mobil konvensional, namun tetap ada poin-poin yang dibedakan melalui standar pengetesan yang lebih tinggi, baik soal kemampuan dari kendaraan, uji performa, sampai hal lainnya.
Sementara untuk sertifikasi dan uji laik Maung yang versi sipil nanti, akan mengikuti aturan Kemenhub karena mau tidak mau statusnya akan seperti mobil konvensional. Dengan demikian, menutur Windhu, aturan soal dimensi dan pengujiannya pun akan disamakan.
"Uji kelaikan dan sertifikasi untuk militer akan segera kami lakukan, karena ini sudah mulai bergeser ke industrialisasi. Kami sudah bicarakan dengan instansi terkait dan sudah terjadwalkan untuk pelaksanaannya, baik sertifikasi prototipe atau kelaikan," ucap Windhu.
"Untuk versi sipil, akan kami kaji ulang karena itu persyaratannya lebih rumi untuk memenuhi spesifikasi yang ada. Jadi kami harus uji ulang, daftarkan ulang dan semua itu nanti dari nol lagi, belum lagi harus melakukan homologasi juga," kata dia.
Lebih lanjut Windhu memastikan bila versi sipil memang sudah diwacanakan oleh Pindad, namun untuk pelaksanaannya sendiri masih dikaji. Setelah semua proses produksi untuk kebutuhan militer sudah bisa diakomodasi, baru peluang versi sipil akan dibuka.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/27/132100315/beda-pengujian-maung-versi-militer-dan-sipil