JAKARTA, KOMPAS.com – Naik motor tentunya harus dengan posisi yang benar. Namun, ada saja orang yang posisi duduk saat berkendara tidak sesuai. Misalnya seperti terlalu depan dekat dengan setang atau terlalu mundur, duduk di bagian penumpang.
Mereka merasa lebih nyaman dengan posisi seperti itu. Padahal pada jok motor sudah dibuat ada lekukan khusus pengendaranya. Lalu apakah aman jika duduk bukan pada posisi yang benar?
Head of Safety Riding Wahana, Agus Sani mengatakan, ada tujuh poin postur tubuh dalam berkendara, salah satunya yaitu pinggul. Posisi pinggul harus ada di posisi berkendara agar lebih mudah melakukan manuver, nyaman, dan tidak mudah lelah.
“Jika pengendara terlalu ke depan atau ke belakang, maka untuk melakukan manuver tidak sebaik jika duduk di posisi yang tepat,” kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2020).
Selain itu juga pasti lebih mudah lelah karena berkaitan dengan bagian tubuh lainnya, tidak hanya bagian pinggul. Kalau duduk agak ke depan, pastinya bagian tangan akan terlalu menekuk, begitu juga kalau terlalu belakang, tangan jadi lurus.
Namun ada juga pengendara dengan posisi duduk seperti itu karena sudah terlalu nyaman. Padahal posisi tersebut juga bisa membuat pengendara kurang waspada saat bertemu keadaan yang darurat.
“Memang nyaman itu karena kebiasaan, sudah pasti posisi duduk yang salah membuat manuver agak susah,” ucap Agus.
Agus juga menambahkan, posisi badan pengendara yang miring sering ditemui di jalan. Posisi duduk seperti ini juga membuat manuver dalam berkendaranya jadi tidak maksimal.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/23/112200215/mengapa-ada-pemotor-yang-terlihat-susah-manuver-di-jalan-