JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat operasional penanganan kargo kendaraan dan sparepart di Lapangan Terminal IPCC masih belum pulih imbas pandemi virus corona alias Covid-19.
Hal ini seiring dengan adanya pembatasan pada kegiatan produksi dan operasional pabrikan otomotif serta para shipping lines, sehingga secara tidak langsung turut mempengaruhi layanan operasionalnya.
Pada Juni 2020, secara keseluruhan jumlah kargo kendaraan yang dilayani sebanyak 10.019 unit, turun dari rata-rata penanganan kargo beberapa bulan sebelumnya sebanyak 20.789 unit.
"Alat berat sebanyak 335 unit dari rata-rata 854 unit dan general cargo sebanyak 1.501 M3 dari rata-rata 3.869 M3," ujar Sekretaris IPCC, Sofyan Gumelar, di keterangan tertulis, Senin (13/7/2020).
Meskipun demikian ia mengatakan bahwa kegiatan operasional layanan dan penanganan bongkar muat kendaraan tetap dilayani dan berjalan normal sebagai upaya mempertahankan kelancaran arus logistik dan bongkar muat kendaraan.
Upaya tersebut dijalankan dengan strategi pembagian shift bergilir bagi petugas operasional dengan dibekali alat pelindung diri (APD) operasi yang terstandardisasi dan tambahan pelindung untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain itu, untuk tenaga operasional yang bekerja di lapangan selalu menjalankan prosedur kerja dengan cek suhu badan sebelum mulai kerja, memakai masker, jaga jarak, serta menggunakan sarung tangan.
Perseroan juga menyatakan sudah melakukan rapid test dua kali pada semua pegawai baik organik maupun nonorganik dan mengeluarkan edaran kepada semua mitra yg bekerja di area IPCC, wajib menunjukkan hasil rapid test negatif/non reaktif covid saat memasuki wilayah IPCC.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/14/140100115/kegiatan-bongkar-muat-di-ipcc-pada-juni-2020-masih-lemah