JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini di beberapa wilayah khususnya di DKI Jakarta sudah diberlakukan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau kerap dijuluki era new normal.
Kondisi ini ternyata memiliki pengaruh pada penjualan mobil bekas yang sempat menurun drastis pada masa pandemi.
Direktur Marketing OLX Indonesia, Ichmeralda Rachman mengatakan, berdasarkan data penjualan mobil bekas OLX Indonesia, sejak pekan kedua Ramadan penjualan mobil bekas mengalami kenaikan 20 persen. Bahkan untuk penawaran dan permintaan mobil bekas naik hingga dua kali lipat.
“Ini bisa menjadi pertanda roda perekonomian sudah mulai kembali berputar, dan yang kami harapkan momen ini bisa terus berlanjut,” ujar wanita yang akrab disapa Melda pada sesi virtual Otolive Kompas.com.
Melda melanjutkan, pihaknya memprediksi grafik penjualan mobil bekas akan membaik dalam bentuk “V” shape.
“Kita harapkan dalam waktu tiga bulan sudah kembali ke angka yang normal. Ini juga yang terjadi di beberapa negara di Eropa, mereka juga V shape dan sudah kembali mendekati angka sebelum Covid-19,” katanya.
Menurut Melda, berdasarkan survei yang dilakukan oleh OLX Indonesia hasilnya 80 persen masyarakat hanya menunda pembelian kendaraan di masa pandemi.
“Kemudian 50 persen konsumer mengungkapkan akan tetap membeli mobil dalam waktu satu tahun. Ini berarti mereka memang hanya menunda beli kendaraan bukan tidak membeli sama sekali,” ucapnya.
Selain itu, tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih untuk membeli kendaraan dibanding menggunakan transportasi umum, karena secara sanitasi bisa terjaga.
“Ini juga yang membuat kami optimis bahwa pasar mobil bekas akan segera pulih, sebab kebanyakan dari mereka akan menjatuhkan pilihannya kepada mobil bekas dibanding mobil baru karena dana yang dimiliki terbatas,” ucap Melda.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/09/090200815/prediksi-penjualan-mobil-bekas-online-di-era-new-normal