Tapi sebelum kepincut kenali dulu masalah yang kerap terjadi. Lantaran motornya masih impor harga suku cadangnya tinggi. Nah, sebelum kepincut kenali penyakit CBR250R CBU.
Pathul Andriyansyah pemilik Pitline Motor Sport, mengungkapkan, penyakit yang saat ini banyak dialami CBR250R yaitu gangguan pada komponen kopling dan rantai keteng.
“Rata-rata urusan kopling, kaki lima (dudukan), pelat kopling dan kampas kopling, kebanyakan itu. Kemudian ada juga rantai keteng dan sama tonjokan rantai keteng,” kata Paul kepada Kompas.com, belum lama ini.
Paul mengatakan, kebanyakan bagian-bagian tersebut rusak karena memang usia motor yang tak muda lagi. Batas waktu pemakaiannya hanya sekitar empat tahun sebelum mesti ganti.
Masalahnya, seperti disebutkan karena motor masih impor suku cadangnya juga impor. Alhasil beberapa spareparts yang diperlukan belum tentu ada, kalaupun ada harganya tak murah.
"Ketersediaan barangnya tergantung, kalau rantai keteng ada, tapi kalau kopling kosong, dan harus pesan dahulu dari Thailand,” kata Paul.
Paul mengatakan, paling cepat order sekitar dua mingguan. "Kami juga biasanya suka pesan dari Jakarta Honda Center atau Wahana Gunung Sahari di mana paling cepat satu bulan, untuk yang CBU,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/08/134100415/kenali-penyakit-cbr250r-cbu-thailand