JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen yang berpengaruh terhadap performa mesin adalah busi. Komponen yang bekerja keras setiap mobil atau motor digunakan tentunya memiliki masa pakai.
Agar mobil atau motor tetap terjaga performanya, tentu busi harus diganti secara berkala. Tapi, kapan waktu yang tepat untuk mengganti busi? Apakah berpatokan pada waktu atau jarak?
Diko Oktaviano selaku Aftermarket Technical Support NGK Busi Indonesia, mengatakan, baik waktu atau jarak bisa dijadikan referensi, hanya tinggal melihat kondisi pemakaiannya saja.
"Kalau dari pihak produsen mobil biasanya dibatasi dari jarak, tapi dari kami tidak ada batasan baku karena memang tergantung banyak hal. Bila ditanya baiknya ganti berdasarkan waktu atau jarak, sebenarnya hal tersebut tinggal melihat dari situasi dan kondisi saja," kata Diko, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menurut Diko, situasi dan kondisi yang dimaksud lebih ke kondisi jalan dan pemakaian kendaraan.
Jika di kondisi jalan yang selalu bertemu kemacetan dan kendaraan lebih sering diam dibandingkan berjalan, bisa diantisipasi untuk mengganti dari waktu pemakaian.
Namun, perlu diperhatikan juga kondisi mobil, apakah dalam keadaan standar atau sudah dimodifikasi yang arahnya ke urusan performa. Jika sudah dimodifikasi, tentu busi akan bekerja lebih keras dibanding kondisi standar.
"Seperti yang saya bilang, faktor komponen penentunya banyak. Saran saya lebih baik ikuti anjuran bengkel resmi, atau bila mau lebih pasti, khususnya pengguna di Jakarta, lakukan pengecekan berkala seperti tiga atau empat bulan sekali. Bila memang sudah tidak baik, bisa segera ganti untuk jaga-jaga tanpa tunggu jarak yang sudah ditentukan," ujar Diko.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/02/174100915/waktu-yang-tepat-ganti-busi-berpatokan-pada-waktu-atau-jarak-