Suzuki ACross Punya Tampang Lebih Gahar dari Kembaran Toyota RAV4

JAKARTA, KOMPAS.com – Lewat perjanjian bisnis kolaboratif antara dua produsen mobil Jepang, Suzuki memperkenalkan ACross di Eropa. Ada komentar tampangnya lebih gahar dari kembaran Toyota Rav4 yang sama-sama bermain di segmen sport utility vehicle (SUV) menengah.

Bicara desain memang kembali ke selera masing-masing, tapi SUV ini membuat Suzuki jadi bisa punya segmen baru untuk dicixipi, mengisi ceruk di atas Vitara Brezza, yang sudah lebih dulu hadir di pasar.

Dilansir dari Autocar India, ACross dibuat sangat mirip dengan RAV4, karena memang berstatus rebadge atau dikenal dengan istilah ganti emblem. Meskipun ubahan desan berupa bagian wajah, relatif juga dilakukan.

Tapi, bukti konkret ACross meruapakan model rebadge, adalah mesin Plug-in Hybrid terbaru A25A-FXS berkapasitas 2.500 cc yang dipadukan dengan motor listrik.

Untuk roda depan, tenaga yang dihasilkan mencapai 182 dk dan torsi 270 Nm. Sementara di roda belakang 54 dk dan torsi 121 Nm.

ACross juga akan menyematkan teknologi penggerak empat roda dengan sistem elektronik bernama Suzuki E-Four.

Di bawah lantai SUV ini, terdapat baterai 18,1 kWh yang memungkinkan mobil melaju sejauh 75 km dan topspeed 135 km/jam, saat hanya mengandalkan energi listrik.

Masuk bagian interior, desain dasbor ACross masih akan mengambil desain besar milik RAV4.

Beberapa mungkin ada perbedaan, seperti sistem infotaiment dengan layar sentuh berukuran 9 inci yang dilengkapi berbagai fitur, salah satunya Apple Car Play dan Android Auto.

Karena dipasarkan di Eropa, Suzuki juga melengkapi mobil ini dengan standar fitur yang baik. Mulai dari Pre-Collision System (PCS), Lace Tracing Assist (LTA), serta Dynamic Radar Cruise Control (DRCC).

Untuk diketahui, ACross dan RAV4 merupakan model hasil kesepakatan Suzuki dan Toyota, dari yang sebelumnya sudah dihasilkan.

Sebelumnya kedua merek telah melahirkan kolaborasi rebadge, Baleno dan Glanza, serta Vitara Brezza dan Urban Cruiser di pasar India. 

Kerjasama ini merupakan keinginan Toyota untuk masuk ke pasar India yang didominasi mobil kompak Suzuki. Di sisi lain, Suzuki memperoleh keuntungan melebarkan portofolio produk ke segmen SUV lebih besar di Eropa.