JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus mobil terbakar kembali ramai dibicarakan, setelah Alphard milik penyanyi Via Vallen ditemukan hangus karena dibakar orang tak dikenal. Mobil terbakar memang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, oleh sebab itu pemilik harus lebih waspada.
Biasanya kejadian kebarakan disebabkan karena korsleting listrik, kebocoran bahan bakar, atau karena modifikasi pada sistem kelistrikan mobil.
Meski begitu ada salah satu komponen yang mungkin tidak Anda duga bisa menjadi penyebab kebakaran di mobil.
Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, mengatakan, radiator coolant atau cairan radiator bisa menjadi penyebab kebakaran di mobil.
Sebab menurutnya, kandungan zat kimia pada cairan radiator memiliki material atau senyawa yang mudah terbakar.
“Jika radiator sedang dalam keadaan panas, biasanya akan timbul uap. Uap ini jika tersulut dengan percikan api atau panas bisa saja terbakar,” ujar Deni, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Ia mengilustrasikan, kebocoran uap yang terjadi di radiator kurang lebih sama seperti kebocoran saluran bahan bakar.
Terlebih kondisi ruang mesin yang panas, ditambah dengan suhu cairan radiator yang meningkat saat mesin dinyalakan, membuat potensi terbakar di ruang mesin makin besar.
Untuk mencegahnya, pemilik harus rajin mengecek area mesin dan memastikan kondisinya normal. Jangan sampai ada kabel yang terkelupas ataupun terbuka, karena modifikasi kelistrikan.
“Perlu diperhatikan juga bagian selang atau housing pada sistem pendinginan agar tidak bocor atau getas,” kata Deni.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/30/164200615/belum-banyak-yang-tahu-komponen-ini-bisa-sebabkan-mobil-terbakar