ONTARIO, KOMPAS.com - Lama berkecimpung di dunia drag race mobil membuat Herb Becker terpikir ingin punya motor drag. Dia ingin punya motor yang bertenaga dan bisa dibanggakan.
Tak tanggung-tanggung, proyek yang dipilih ialah menggunakan mesin Norton Commando zaman dulu. Bukan hanya satu tapi dua mesin sekaligus, plus tambahan induksi paksa supercarger.
Herb mengatakan, motor ini merupakan tribut untuk motor drag Norton Hogslayer, yakni motor drag 70'an yang mampu mengalahkan Harley-Davidson di ajang Top Fuel World Championships.
“Saya bergelut di balap drag selama bertahun-tahun, dan mengagumi mesin kembar Norton Hogslayer milik John Gregory di tahun 70-an dengan pebalap T.C. Christiansen," kata Herb mengutip BikeExif, Minggu (28/6/2020).
Menggunakan dua mesin sama di satu motor bukan pekerjaan yang mudah. Herb mengatakan harus membuat roda gila sendiri, dan juga mengatur bukaan supercarger supaya mesin bekerja selaras.
Norton Commando yang dipakai berjantung 765cc dan karena memakai dua mesin total kubikasi mesin menjadi 1.530cc. Adapun supercarger-nya diambil dari mesin mobil Pontiac 3,8 liter.
Kompresi mesinnya dibuat rendah 7,1:1. Herb mengatakan sengaja agar mesin tidak terlalu padat saat ada dorongan dari supercarger. Hitung-hitungan kasar Herb, setingannya mampu membuat motor melesat sampai 240 kpj.
Selain membangun mesin, Herb membuat sasis custom dengan sedikit bantuan pengelasan dari toko lokal Forrest & Forrest Racing. Sasisnya dibentuk dari pipa alumunium 1/16 yang diperkeras secara kimiawi.
Meski sudah berubah drastis ada komponen standar yang sengaja disisakan yaitu suspensi belakang. Sisanya disumbang dari motor lain termasuk motor Jepang, yang dibeli Herb dari pasar loak.
"Suspensi depan pakai punya Honda zaman dulu dan remnya dari Kawasaki. Sedangkan roda belakang berasal dari Triumph 60'an," kata Herb yang memberi nama motor ini Double H.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/28/180100215/double-h-norton-commando-drag-bermesin-kembar