JAKARTA, KOMPAS.com – Yaris merupakan hatchback Toyota yang meluncur secara global sejak 1999 untuk menggantikan Starlet. Mulai generasi ketiga, Yaris dijual dalam beberapa model yang dipasarkan di sejumlah pasar belahan dunia.
Antara Yaris di Jepang, Eropa, Asia, dan Amerika memiliki perbedaan tersendiri. Salah satu yang menarik adalah Yaris di Amerika yang menggunakan basis Mazda2.
Mobil ini pertama kali dijual pada 2015, masih mengusung nama Scion iA. Lantas pada 2016, penamaan diubah menjadi Yaris iA. Model ini bahkan sempat mengalami facelift, tahun 2019.
Dilansir dari Motor1, Yaris model sedan dan hatchback di Amerika akan dihentikan penjualannya pada akhir 2020. Info ini didapat dari sebuah memo yang ditujukan kepada semua diler Toyota di kawasan tenggara AS.
“Yaris sedan dan hatchback tidak akan dijual pada tahun 2021,” ujar Christine Henley, Toyota North America’s Western Communication Manager.
“Yaris keluaran 2020 akan jadi model terakhir yang dijual. Bulan Juni 2020 akan menjadi waktu produksi terakhir Yaris sedan dan hatchback untuk pasar AS,” katanya.
Jika laporan ini benar, artinya mobil Toyota termurah untuk pasar AS akan segera menghilang. Untuk diketahui, hatchback ini dibanderol mulai 15.560 dolar AS atau setara Rp 222 jutaan sampai 17.750 dolar AS atau setara Rp 251 jutaan.
Dengan disuntik matinya Yaris berbasis Mazda2, muncul anggapan bahwa Yaris terbaru di AS nantinya akan sama dengan model di Jepang maupun Eropa.
Namun hal ini belum dapat dipastikan kebenarannya. Sebab seperti kebiasaan yang sudah dilakukan sejak Yaris generasi ketiga, antara pasar Amerika, Jepang dan Eropa, serta Asia, memiliki perbedaannya tersendiri.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/25/084200615/toyota-yaris-berbasis-mazda2-segera-berakhir