JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk menarik perhatian dari penumpang, banyak hal yang dilakukan bus antar kota antar provinsi (AKAP), mulai awalnya yang memakai klakson telolet, kemudian ada lampu kelap-kelip dan sekarang ada bus yang memiliki nama.
Nama yang diberikan bukanlah berdasarkan dari sasis yang digunakan ataupun jenis bodi dari karoseri apa. Namun biasanya pemberian nama ini dilakukan oleh pemilik perusahaan otobus (PO) maupun dari kru bus tersebut.
Namanya pun beragam, mulai dari nama supercar atau sekadar nama yang terdengar keren. Kemudian penamaan bus ini biasanya memang sudh dipesan ketika bodi bus sedang dibuat di karoseri.
Staf Pemasaran karoseri Adiputro di Malang, Rifandy Adrianto mengatakan, pemilik PO memiliki alasannya sendiri ketika ingin menamai busnya, kemudian nama tersebut dijadikan stiker yang dipasang pada bagian depan bus.
“Biasanya kita buatkan stiker yang bertuliskan namanya. PO sendiri yang memiliki ide namanya ingin apa dan mereka memiliki alasan tersendiri,” kata Rifandy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Mengenai awal mulanya bus memiliki nama, anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan hal ini baru-baru saja terjadi. Kemudian tujuan memberi nama pada busnya agar mudah diingat oleh penumpang.
“Sepertinya baru-baru ini, sejak generasi Jetbus 2 sudah ada yang pakai nama untuk armadanya. Selain itu tujuannya agar dikenali oleh orang awam,” ucap Dimas kepada Kompas.com.
PO bus yang paling banyak menamai armadanya yaitu Subur Jaya. PO Subur Jaya menamai setiap armadanya dengan nama-nama super car seperti Gallardo, sampai nama super hero seperti Hulk dan lain sebagainya.
Untuk bus AKAP juga ada yang menggunakan nama yang unik seperti Szarabajka yang dilakukan oleh PO Sudiro Tungga Jaya. Bahkan beberapa bus dengan nama julukan ini memiliki akun penggemar di Instagram agar semakin dikenal.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/24/170100815/nama-julukan-bus-akap-agar-dikenal-dan-diingat