Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hyundai dan LG Mau Bikin Pabrik Baterai di Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Hyundai di Indonesia, rupanya tak sekadar hanya untuk membangun manufaktur produksi mobil saja, tapi juga ada wacana untuk mendirikan pabrik baterai mobil listrik.

Dikabarkan dua perusahaan besar asal Korea Selatan, yakni Hyundai Motor Group dan LG Chem Ltd, sedang dalam proses mempertimbangan mendirikan usaha patungan membuat sel baterai kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini diungkapkan salah seorang sumber kepada Reuters.

Karena masih dalam tahap pertimbangan, maka untuk besaran nominal investasi dan kapasitas produksinya sendiri belum diputuskan oleh kedua perusahaan tersebut.

Kabar soal ini pun tercetus lantaran adanya peluang besar akibat banyak negara yang memberikan keringanan berupa subsidi untuk menekan emisi gas buang.

LG Chem sendiri diketahui telah memiliki sepak terjang dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Salah satunya menjadi pemasok bagi General Motors dan juga Geely Automobile, begitu jua untuk Tesla dan Hyundai, serta produsen mobil lainnya.

Koo Kwang-mo,  Ketua Group LG mengakui adanya pertemuan dengan Wakil Ketua Eksekutif Grup Motor Hyundai Euisun Chung. Pertemuannya sendiri berisikan agenda pembahasan kerja sama dalam baterai EV, termasuk teknologi baterai di untuk masa depan.

Namun, demikian kedua belah pihak menjelaskan bila tidak ada keputusan akhir mengenai rencana potensial mengenai bisnis tersebut.

"Hyundai Motor Group berkolaborasi dengan LG Chem dalam berbagai proyek. Namun, belum ada diskusi konkret tentang usaha patungan baterai di Indonesia," kata Hyundai kepada Reuters.

Bila rencana tersebut benar adanya, maka usaha patungan sel baterai akan menjadi yang pertama bagi Hyundai. Selain itu, rencana ini pun cukup strategis dilakukan mengingat Hyundai sedang membangun pabrik di Indonesia sebagai upaya menantang dominasi Toyota di Tanah Air.

"Indonesia berkomitmen untuk mempromosikan industri EV, tetapi belum siap dalam hal pengisian infrastruktur dan daya beli konsumen. Usaha patungan baterai kemungkinan merupakan rencana jangka menengah atau panjang," ucap Lee Jae-iL, Analis Eugene Investment & Securities.

Diketahui sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, pada akhir 2019 lalu sudah pernah menyampaikan soal rencana LG berinvetasi membangun pabrik baterai di Indonesia. Bahkan juga ikut akan melakukan studi khusus terkait motor listrik.

"Salah satu perusahaan dari Korsel, yakni LG Chemical, telah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi membangun pabrik baterai terintegrasi di Indonesia, yang meliputi pabrik baterai sel, baterai modul, hingga fasilitas daur ulang baterai," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (21/11).

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/23/151627915/hyundai-dan-lg-mau-bikin-pabrik-baterai-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke