Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sekarang Bukan Zamannya Telolet, tapi Lampu Kelap-kelip di Bus AKAP

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa tahun lalu, bus antar kota antar provinsi (AKAP) memiliki ciri klakson telolet yang dimilikinya. Apalagi dulu banyak orang yang menunggu di pinggir jalan untuk meminta pengemudi menyalakan teloletnya.

Namun saat ini, sudah tidak banyak bus yang menggunakan telolet untuk menarik perhatian orang atau penumpang.

Export Manager Karoseri Laksana, Werry Yulianto juga mengatakan kalau sudah jarang bus baru yang memasang telolet pada busnya.

“Biasanya mereka bawa sendiri alatnya, minta dipasang. Namun sekarang sudah jarang yang minta pasang, terakhir paling tahun 2019,” ucap Werry kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, saat ini trennya sudah bukan telolet lagi, namun lebih ke arah lampu kelap-kelip yang ada di sekeliling bus.

“Sekarang sudah enggak begitu rame bus telolet, lebih ke lampu trennya. Biasanya menjadi ciri untuk bus tersebut dan dinyalakan ketika bus sedang berhenti di terminal, untuk menarik perhatian,” kata Dimas saat dihubungi Kompas.com.

Selain itu, ternyata memasang lampu kelap-kelip pada bus, biasanya menggunakan modal dari kru bus tersebut. Perusahaan otobus (PO) juga ada yang memberi modal untuk modifikasi lampu-lampu, tapi biasanya untuk armada pariwisata.

“Kalau bus reguler kebanyakan kru yang modal sendiri untuk pasang lampu-lampu. Biasanya dipasang agar dikenal oleh orang lain atau lomba dengan kru bus lainnya,” ucap Dimas.

Untuk pemasangannya sendiri, Marketing Staff Karoseri Adi Putro, Rifandy Adrianto mengatakan, karoseri tidak menyediakan lampu variasi, namun jika ingin dipasang, bisa dibantu untuk pemasangannya.

“Konsumen yang biasanya bawa sendiri lampunya, kemudian kita bisa bantu pasang. Nanti akhirnya tambah biaya untuk pemasangannya saja,” kata Rifandy kepada Kompas.com.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/22/180100615/sekarang-bukan-zamannya-telolet-tapi-lampu-kelap-kelip-di-bus-akap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke