JAKARTA, KOMPAS.com – Ban merupakan salah satu suku cadang di mobil yang memiliki masa pakai. Semakin lama usia ban, maka akan mempengaruhi performanya. Salah satu cara untuk menjaga performa ban adalah dengan menggunakan sesuai peruntukannya.
Untuk mengetahui karakteristik ban, Anda harus membawa kode-kode yang berada di dinding ban. Pasalnya tulisan-tulisan huruf dan angka yang tertera memiliki arti tersendiri.
Sebagai contoh ban yang memiliki kode 205/65 R15 94 H. Angka 205 mewakili lebar ban, sementara 65 merupakan tinggi ban, R berarti Radial, dan 15 adalah ukuran diameter roda.
Kemudian 94 (600-800 kg) adalah kode daya angkut maksimal yang bisa dibawa ban. Sedangkan H (maks 210 kpj) adalah kode yang menunjukkan kecepatan maksimal yang dianjurkan.
Zulpata Zainal, PG-On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, selain itu di dinding ban biasanya juga terdapat susunan angka yang menyatakan usia ban.
“Usia ban dapat dilihat dari kondisinya, jika sudah getas, ada retakan, tidak kenyal, kemungkinan besar ban sudah berusia tiga tahun atau lima tahun ke atas,” ucap Zulpata, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Tapi cara paling benar bisa melihat kode produksi yang berada di dinding ban, yang terdiri dari empat digit angka,” katanya.
Sebagai contoh tertera kode produksi ban ‘3120’. Dua digit pertama merupakan tanda minggu ke berapa ban diproduksi. Sedangkan dua digit terakhir merupakan tahun produksi.
Dari kode tersebut dapat disimpulkan bahwa ban itu diproduksi pada minggu ke-31 tahun 2020, atau sekitar minggu pertama Agustus 2020.
Selain dari waktu produksi, usia ban juga dapat terlihat dari kondisi fisiknya. Terutama apabila ban mulai menipis, yang bisa dilihat dari Tread Wear Indicator (TWI).
“Ban harus diganti apabila telah menyentuh TWI, berupa gundukan yang posisinya berada di antara kembangan ban. TWI ditandai dengan tanda segitiga kecil di dinding ban,” ujar Zulpata.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/21/180818215/bukan-sekadar-kode-ini-arti-huruf-dan-angka-di-dinding-ban